Latar Belakang: Perilaku yang buruk dalam merawat organ kewanitaan masih terjadi pada remaja putri. Perilaku Vulva Hygiene yang buruk dapat menyebabkan meningkatnya resiko infeksi pada bagian genetalia. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Vulva Hygiene pada remaja diantaranya pengetahuan yang kurang, sikap atau kebiasaan yang buruk yang tetap dilakukan sehari-hari, dukungan keluarga yang kurang maupun dukungan yang didapat dari teman sebaya. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene pada remaja putri di SMA Negeri 8 Denpasar. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah remaja siswi kelas XII di SMA Negeri 8 Denpasar sebanyak 328 responden menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form. Teknik analisa data mengunakan uji non Parametrik (Spearman Rho/Rank). Hasil: Pengetahuan remaja putri mayoritas dalam kategori baik sebanyak 321 responden (97,7%). Perilaku vulva hygiene pada remaja putri mayoritas berada pada kategori cukup 255 responden (77,7%) . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene pada remaja putri di SMA Negeri 8 Denpasar (p-value

Background: Some adolescents still have poor behaviour in taking care of their female organs. Poor Vulva Hygiene behaviour could increase the risk of infection in the genital area. The factors that influence Vulva Hygiene behaviour in adolescents include lack of knowledge, bad attitudes or habits that are still carried out daily, lack of family support and support from peers. Purpose: To determine the correlation between knowledge and vulva hygiene behavior among adolescents at SMA Negeri 8 Denpasar. Method: This study employed analytic correlation design with cross-sectional approach. There were 328 of grade XII women students at SMA Negeri 8 Denpasar recruited as sample of the study which were selected by using total sampling technique. The data were collected by using questionnaire which were distributed via goole form. The data were analized by using non parametric test (Spearman Rho/Rank). Result: The finding showed that the majority of respondents (97.7%) had good knowledge and there were 225 respondents (77.7%) had moderate vulva hygiene behavior. The result of the study indicated that there was a correlation between knowledge and vulva hygiene behavior among adolescents at SMA Negeri 8 Denpasar (p-value