Latar belakang: Anemia merupakan masalah gizi yang paling banyak ditemui pada usia remaja, angka kejadian anemia pada remaja putri tahun 2022 di Indonesia sebesar 48.9%, Bali 20,95% dan Kabupaten Bangli 20,7%. Strategi untuk mencegah dan menanggulangi kejadian anemia melalui pemberian Tablet Tambah Darah, pengetahuan berpengaruh terhadap tingkat kesadaran seorang untuk mematuhi instruksi kesehatan khususnya minum TTD bagi remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang pencegahan anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan rancangan crosssectional. Sampel penelitian adalah remaja putri sebanyak 140 responden menggunakan teknik sampling simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan uji Spearman Rank Hasil: Tingkat pengetahuan remaja putri tentang pencegahan anemia sebagian besar yaitu 80 orang (57,1%) baik, kepatuhan konsumsi tablet tambah darah sebagian besar yaitu 91 orang (65%) patuh . Hasil uji Spearman Rank nilai p value = 0,000 < 0,05 menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang pencegahan anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Nilai Correlation Coefficient sebesar 0,720 menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat. Kesimpulan: pengetahuan tentang pencegahan anemia merupakan suatu proses kognitif untuk memahami dan mengerti kondisi yang berkaitan dengan anemia, tanda dan gejala serta faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia sehingga apa yang telah dipahami mendorong remaja untuk patuh mengkomsumsi tablet tambah darah Kata Kunci : Pengetahuan, Anemia, Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah

Background: Anemia is the most common nutritional problem in adolescents. The incidence of anemia on female adolescent in 2022 in Indonesia is 48.9%, Bali is 20.95% and Bangli Regency is 20.7%. A strategy to prevent and overcome the incidence of anemia is by consuming blood supplement tablets. Knowledge influences someone’s awareness to obey the health instructions, especially taking blood suplement tablets for female adolescent. Purpose: To determine the correlation between knowledge level about anemia prevention and compliance of consuming blood supplement tablet on female adolescent. Method: This research employed analytical correlational with cross sectional approach. The samples were 140 female adolescent which were chosen by using simple random sampling technique. The data were collected by using questionnaire. The data were analyzed by using Spearman Rank Test. Findings: The result showed that 80 respondents (571%) had good knowledge about anemia prevention, 91 respondents (65%) were compliance in consuming blood suplement tablet. There was correlation between knowledge level about anemia prevention and compliance in consuming blood suplement tablet on female adolescent (p value = 0,000 < 0,05). The correlation coefficient was 0.720 which showed positive correlation and strong correlation. Conclusion: Knowledge about anemia prevention is a cognitive process to understand conditions related to anemia, signs, symptoms and factors that can cause anemia so that it will encourage the teenagers to consume blood supplement tablets. Keywords: Knowledge, Anemia, Compliance on Consuming Blood Suplement Tablet Date