Latar Belakang: Informed consent sebelum operasi bertujuan untuk membantu pasien dan keluarga memahami tindakan operasi yang akan dilakukan. Dampak dari kurangnya informasi yang diberikan dapat menyebabkan pasien merasa cemas dan mengalami perubahan psikologis. Tujuan: Mengetahui pemahaman tentang informed consent pada pasien yang dilakukan anestesi spinal. Metode: Penelitian ini menggunakan desain multiple case study dengan pendekatan deskriptif kualitatif pada tiga pasien anestesi spinal yang telah dilakukan informed consent. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah case analysis dan cross case analysis. Hasil: Seluruh partisipan dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki, dalam kategori dewasa, tingkat pendidikan SMA, dan dua partisipan memiliki pekerjaan, sedangkan satu partisipan tidak memiliki pekerjaan. Seluruh partisipan telah memahami tentang diagnosis, tatalaksana, tujuan, dan komplikasi. Namun, seluruh partisipan tidak memahami tentang penyulit anestesi spinal dan analgetik pasca operasi. Sedangkan hasil untuk indikasi dan risiko hanya dapat dipahami oleh dua partisipan. Simpulan: Seluruh partisipan telah memahami tentang diagnosis, tatalaksana, tujuan, dan komplikasi. Namun, seluruh partisipan tidak memahami tentang penyulit anestesi spinal dan analgetik pasca operasi. Sedangkan hasil untuk indikasi dan risiko hanya dapat dipahami oleh dua partisipan. Kata Kunci: Informed consent, Pemahaman, Anestesi spinal, Multiple case-study

Background: Informed consent before surgery aims to help patients and families understand the surgery that will be performed. Lack of information can cause anxiety and psychological changes. Aim: This study aimed to find out the patients’ understanding on informed consent to undergo spinal anesthesia. Methods: This study employed a multiple case-study design with a qualitative descriptive approach in three spinal anesthesia patients who had informed consent. Data were collected through interviews and documentation. The data were analyzed using case analysis and cross case analysis. Results: All participants in this study were adult, male, high school graduates, two of them had a job, but the other one did not have a job. All participants understood the diagnosis, management, goals, and complications. However, all participants did not understand about the complication of spinal anesthesia and postoperative analgesics. The results for indications and risks could only be understood by two participants. Conclusion: All participants understood the diagnosis, management, goals, and complications. However, all participants did not understand the complication of spinal anesthesia and postoperative analgesics. In addition, the results for indications and risks can only be understood by two participants. Keywords: Informed consent, understanding, spinal anesthesia, multiple case-study