Latar Belakang: Kesulitan intubasi merupakan situasi dimana seorang anestesi tidak dapat memasukkan selang endotracheal tube (ETT) kedalam trakea pasien pada saat anestesi. Sebelum dilakukan anestesi umum harus dilakukan pemeriksaan intubasi untuk mendeteksi Kesulitan intubasi supaya tidak mengalami kegagalan dalam proses intubasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan intubasi pada anestesi umum. Metode: Desain pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan multiple case study. jumlah 3 partisipan dengan menggunakan teknik purposive sampling. instrumen penelitian yaitu peneliti sendiri dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data dilakukan menggunakan case analysis dan cross case analysis Hasil: Sebagian Partisipan dalam studi kasus ini menunjukkan dalam kesulitan intubasi ringan dengan kategori penilaian pemeriksaan LEMON < 3. Sebagian besar partisipan pada penelitian ini dengan jenis kelamin laki-laki tergolong dalam usia dewasa dan sebagian besar ASA I, serta memiliki kebiasaan jarang berolahraga. Kesimpulan: gamabaran kesulitan intubasi sebagian partisipan pada penelitian ini dengan kategori ringan. Kata Kunci: Kesulitan Intubasi, Anestesi Umum

Background: Intubation difficulty is a situation where an anesthesiologist is unable to insert the endotracheal tube (ETT) into the patient's trachea. The evaluation is done before anesthesia to identify any intubation difficulties. Purpose: To describe intubation difficulties in general anesthesia Method: This study implemented descriptive qualitative design with multiple case study approach. There were 3 participants recruited as sample of the study which were selected by using purposive sampling technique. The data were collected through observation. The data were analyzed by using case analysis andcross case analysis. Result: The finding showed that all participants experienced mild intubation difficulties with a LEMON assessment category of