Latar Belakang : Lansia sering mengalami penurunan fungsi fisik dan kognitif, yang dapat menyebabkan isolasi sosial, terutama karena gangguan pendengaran dan penglihatan. Peningkatan jumlah lansia di Indonesia menambah tantangan kesehatan dan psikososial. Terapi aktivitas kelompok terbukti dapat meningkatkan sosialisasi lansia. Fenomena di Kabupaten Bangli menunjukkan beberapa lansia kurang berinteraksi, memotivasi penelitian lebih lanjut tentang hambatan sosial mereka.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hambatan yang menyebabkan lansia jarang berinteraksi dan hanya tinggal di rumah. Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan yaitu multiple case study dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan populasi seluruh pasien lansia yang berjumlah 54 orang lansia di Lingkungan Puri Kanginan Kabupaten Bangli. Hasil : faktor yang menyebabkan lansia jarang berinteraksi, seperti pada partisipan 1 disebabkan oleh rasa malas, serta perubahan fisik yang dialami, partisipan 2 disebabkan oleh perubahan fisik, partisipan 3 disebabkan oleh rasa malas, partisipan 4 disebabkan oleh keluhan fisik dan partisipan 5 karena tidak adanya teman yang diajak keluar. Kesimpulan : penyebab lansia jarang berinteraksi dengan lansia lainnya yaitu karena keluhan fisik yang dimilikinya serta rasa malas yang mengakibatkan mereka sudah nyaman diam di rumah. Kata Kunci : Lansia, Interaksi, Sosial, Isolasi

Background: The elderly often experience a decline in physical and cognitive function, which can lead to social isolation, especially due to hearing and visual impairment. The increasing number of elderly people in Indonesia adds to health and psychosocial challenges. Group activity therapy has been shown to improve elderly socialization. The condition of elderly in Bangli Regency shows that some elderly have lack interaction, thus motivating further research on their social barriers. Aim: To find out the barriers that cause the elderly to rarely interact with other people and only stay at home. Methods: The research design used was a multiple case study with a qualitative descriptive approach with a population of 54 elderly patients in the Puri Kanginan Bangli Regency. Results: The factors that caused the elderly to rarely interact with other people were: laziness and physical changes (participant 1), physical changes (participant 2), laziness (participant 3), physical complaints (participant 4), and no friends invited them to go out (participant 5). Conclusion: Lack interaction among the elderly is due to laziness and changes/complaints in physical condition which in results making them more comfortable to simply stay at home. Keywords: Elderly, Interaction, Social, Isolation