Latar Belakang : Prevalensi anak berkebutuhan khusus mencapai 10% atau sekitar 4,2 juta jiwa rentang anak usia sekolah (BKKBN, 2013). Pola asuh dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tingkat pendidikan orang tua. Orang tua yang berpendidikan menengah masih cenderung ketat dan otoriter dalam memberikan pola asuh kepada anak berkebutuhan khusus. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pola asuh orang tua pada anak berkebutuhan khusus. Metode : Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah orang tua anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri 3 Denpasar dengan jumlah sampel sebanyak 125 responden dengan metode non-probability sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistic Spearman-rho. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan p-value

Background: The prevalence of children with special needs reached 10% or around 4.2 million school age children (BKKBN, 2013). Parenting patterns are influenced by several factors. One of them is parents’ education level. Parents with secondary education still tend to be strict and authoritarian in providing parenting to children with special needs. Purpose: To determine the correlation between knowledge level and parenting of parents on children with special needs Method: This research employed analytical correlation design with cross sectional approach. The population in this research was parents who had children with special needs at SLB Negeri 3 Denpasar. There were 125 respondents recruited as the samples which were chosen by using non-probability sampling technique. The instrument used in this research was questionnaire. The data were analyzed by using Spearman-rho test. Findings: The result showed p-value