Latar Belakang: Kopi memiliki dampak yang buruk apabila dikonsumsi secara berlebihan. Dampak buruk mengonsumsi kopi secara berlebihan yaitu menimbulkan gejala di bagian lambung dengan sensasi perih sehingga menimbulkan nyeri yang tidak nyaman. Kopi mengandung kafein di dalam kopi dapat mempercepat proses terbentuknya asam lambung. Gastritis salah satu penyakit yang di timbulkan dari dampak mengonsumsi kopi secara berlebihan. Tujuan: Untuk mengidentifikasi hubungan konsumsi kopi dengan risiko kejadian gastritis pada mahasiswa ITEKES Bali. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pendekatan cross-sectional yaitu pengumpulan datanya dilakukan pada satu titik waktu (at one point in time) dengan metode teknik sampel probability sampling (stratified random sampling) berjumlah 243 responden. Penelitian ini menggunakan uji non parametik (Chi-Square). Hasil: Hasil uji Chi-Square, diketahui bahwa nilai p value (sig) 0,370>0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan tingkat konsumsi kopi terhadap risiko kejadian gastritis pada mahasiswa ITEKES Bali. Kesimpulan: Bahwa tidak terdapat hubungan signifikan tingkat konsumsi kopi terhadap risiko kejadian gastritis pada mahasiswa ITEKES Bali. Kata Kunci: Konsumsi Kopi, Gastritis

Background. Coffee has negative impacts when consumed excessively. Excessive coffee consumption can cause symptoms in the stomach with a burning sensation, leading to uncomfortable pain. Coffee contains caffeine, which can accelerate the process of stomach acid formation. Gastritis is one of the diseases caused by excessive coffee consumption. The purpose of this study was to identify the correlation between coffee consumption and the risk of gastritis in students of The Institute of Technology and Health Bali. Method. This study employed a cross-sectional approach design. In this study, 243 respondents were recruited using a probability sampling technique (stratified random sampling). This study used a non-parametric test (Chi-Square). Results. Findings indicated that the Chi-Square test showed that the p-value (sig) was 0.370>0.05; hence, it can be concluded that there is no correlation between the level of coffee consumption and the risk of gastritis in students of the Institute of Technology and Health Bali. Conclusion. There is no significant correlation between the level of coffee consumption and the risk of gastritis in students of the Institute of Technology and Health Bali. Keywords: Coffee Consumption, Gastritis