Latar Belakang: Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang memengaruhi kemampuan individu untuk berinteraksi sosial dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Dukungan keluarga memiliki peran penting dalam meningkatkan kemandirian pasien skizofrenia dalam melakukan perawatan diri, khususnya mandi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian perawatan diri (mandi) pada pasien skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu keluarga pasien skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar dengan jumlah sampel 233 responden dengan metode consecutive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan ada dua yaitu kuesioner Dukungan Keluarga dan kuesioner Kemandirian Perawatan Diri (Mandi). Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman rho. Hasil: Hasil uji statistik dengan spearman rho terhadap n=233 dengan level signifikan p-value (0,001)

Background. Schizophrenia is a serious mental disorder that affects an individual's ability to socialize and carry out daily activities. Family support has an important role in increasing the independence of schizophrenic patients in carrying out self-care, especially in bathing. Aim. To determine the correlation between family support and self-care independence (bathing) in schizophrenic patients in the working area of Denpasar Public Health Center. Method. This study employed quantitative analytical design with cross-sectional approach. There were 233 respondents recruited as the sample through consecutive sampling technique. There were two research instruments applied, namely the Family Support questionnaire and the Self-Care Independence (Bathing) questionnaire. Further, the data analysis was carried out by using the Spearman rho test. Finding. The results of the Spearman Rho statistical test showed that p-value 0.001