Latar Belakang : Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang terjadi karena jumlah insulin yang tidak seimbang didalam tubuh. Puskesmas Denpasar Timur I merupakan salah satu puskesmas melayani pasien diabetes melitus. Pada Juli 2024, peneliti melakukan studi pendahuluan dengan metode observasi dan wawancara terhadap pasien diabetes melitus yang berobat ke puskesmas tersebut. Hasilnya, pasien mengeluh gejala kesemutan, nyeri, kulit kering, kulit bersisik, dan penurunan sensitivitas. Beberapa faktor resiko yang menyebabkan pasien terjadinya neuropati diabetik yaitu yang tidak dapat dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran karakteristik pada pasien diabetes melitus dengan gejala neuropati di Puskesmas Denpasar Timur I Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes melitus di Puskesmas Denpasar Timur I. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 142 responden dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden, melakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu dan proses Ipswich Touch Test (IpTT). Hasil : Karakteristik usia responden terbanyak pada usia 46 – 65 tahun sebesar 46,5%, jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebesar 55,6% dan dominan status tidak bekerja (pensiunan) sebesar 37,3%. Responden dominan tidak merokok sebanyak 82 orang (57,7), lama menderita diabetes melitus dengan gejala neuropati selama < 5 tahun sebanyak 68 orang (47,9) dan 5 – 10 tahun sebanyak 68 orang (47,9). Responden dominan memiliki indeks massa tubuh normal sebanyak 120 orang (84,5%), keseluruhan memiliki bentuk kaki normal (100%) dan dominan memiliki glukosa darah yang tidak terkontrol yaitu sebanyak 92 orang (64,8%). Kata Kunci : Diabetes Melitus, Neuropati, Glukosa Darah

Background. Diabetes mellitus (DM) is a degenerative disease that occurs due to an imbalance in the amount of insulin in the body. Public Health Centre I East Denpasar is one of the public health centres that serve diabetes mellitus patients. In July 2024, the researcher conducted a preliminary study using observation and interview methods on diabetes mellitus patients who sought treatment there. The results showed that patients complained of tingling, pain, dry skin, scaly skin, and decreased sensitivity. Several risk factors that cause diabetic neuropathy are those that cannot be modified and those that can be modified. The purpose of this study was to determine the characteristics of diabetes mellitus patients with neuropathic symptoms at Public Health Centre I East Denpasar. Method. This study employed descriptive with a cross-sectional approach. In this study, the population was all diabetes mellitus patients at Public Health Centre I East Denpasar and 142 respondents were recruited as a sample through consecutive sampling. The primary data were collected using questionnaires for respondents, random blood glucose tests, and the Ipswich Touch Test (IpTT) process. Results. Findings indicated that the age characteristics of the majority of respondents were 46-65 years at 46.5%, the majority of genders were female at 55.6%, and the dominant status was not working (retired) at 37.3%. The majority of respondents did not smoke, with 82 respondents (57.7%); the duration of suffering from diabetes mellitus with neuropathic symptoms for < 5 years was 68 respondents (47.9%); and 5-10 years was 68 respondents (47.9%). The majority of respondents had a standard body mass index, with 120 respondents (84.5%); all respondents had typical foot shapes (100%); and the majority had uncontrolled blood glucose, with 92 respondents (64.8%). Keywords: Blood Glucose, Diabetes Mellitus, Neuropathy.