Latar Belakang: Saat ini Penderita kanker lebih banyak terjadi pada usia 50 tahun kebawah, dimana perubahan data kanker ini sangat dipengaruhi oleh besarnya angka penyandang kanker payudara. Pasien kanker payudara melaporkan mengalami Scanxiety, dimana perbedaan usia pada penderita kanker payudara menjadikan adanya keberagaman pola pemikiran Scanxiety. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran secara mendalam terkait Scanxiety pada pasien kanker payudara di RSU Kertha Usada Buleleng. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif kualitatif dengan rancangan Multiple Case Study. Penelitian dilakukan di RSU Kertha Usada Kota Singaraja Kabupaten Buleleng. Teknik sampling yang digunakan adalah Non Probability sampling, dengan jumlah sample adalah 5 partisipan penyandang kanker payudara. Penelitian ini dilakukan dari bulan September – Oktober 2024. Instruement yang digunakan adalah lembar wawancara dan Observasi berdasarkan standar HAM-A. Hasil: Pada komponen psikologis terdapat 4 partisipan yang masuk kedalam kategori buruk dan hanya 1 partisipan yang masuk dalam kategori baik. Sedangkan dalam komponen fisik dan perilaku terdapat 3 partisipan yang menunjukan hasil gambaran kategori buruk dan 2 partisipan lainnya menunjukan hasil dalam kategori baik. Kesimpulan: Maka 4 dari 5 partisipan mengalami gambaran scanxiety yang buruk dilihat berdasarkan komponen psikologis yang dialami masing-masing partisipan. Kata Kunci: Kanker Payudara, Scanxiety, Psikologis, Fisik, Perilaku

Background: Currently, cancer is more commonly found in patients aged 50 years and below, and the change in cancer data is strongly influenced by the large number of people with breast cancer. Patients with breast cancer report experiencing scanxiety. Symptoms shown from scanxiety are physical, psychological, and behavioral. The age difference in patients with breast cancer creates the various ideas or ways of thinking about Scanxiety. Aim: To get an in-depth descriptive Scanxiety in patients with breast cancer in Kertha Usada Hospital, Buleleng. Method: This research employed descriptive qualitative design with multiple case study approach. The research was conducted in Kertha Usada Hospital in Singaraja City, Buleleng Regency. The sample was selected through non-probability sampling, with a total sample of 5 participants with breast cancer. This research was conducted from September to October 2024. The instrument used was interview and observation sheet based on Hamilton Anxiety Rating Scale standard. Results: In the psychological component there were 4 participants who fell into the poor category and only 1 participant who fell into the good category. In the physical and behavioral components, 3 participants showed poor results and 2 participants showed good results. Conclusion: Based on the psychological components experienced by each participant, 4 out of 5 participants experienced a poor scanxiety. Keywords: Breast Cancer, Scanxiety, Psychological, Physical, Behavioral.