Latar Belakang : Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan ketika tekanan darah sistolik bernilai 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik bernilai 90 mmHg atau lebih. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan tekanan darah yaitu pola makan. Pola makan yang tidak sehat dapat menjadi faktor utama terjadinuya hipertensi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata tekanan darah dan perbedaan kejadian hipertensi berdasarkan faktor risiko pola makan di Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Barat Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional study komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berusia 19-59 tahun di Desa Pemecutan Kelod pada tanggal 6-27 September 2024 dengan jumlah sampel 385 responden yang diperoleh dengan teknik probability sampling tipe cluster random sampling. Instrument pada penelitian ini yaitu kuesioner dan spigmomanometer. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisa univariat dan uji chi-square Hasil : Total 385 responden didapat rata-rata tekanan darah sistolik 138 mmHg dan diastole 87 mmHg. Mayoritas responden dengan tekanan darah normal/pre-hipertensi sebanyak 232 (60,3%) responden dan bagian besar mengalami pola makan tidak sehat yaitu 336 (87,3%). Hasil uji Chi-square menunjukan tidak terdapat perbedaan antara pola makan dan hipertensi (Hasil p-value>0,041). Kesimpulan : Kenaikan tekanan darah tidak hanya disebabkan oleh pola makan, namun dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain. Sehingga, perlu diberikan edukasi kepada masyarakat mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Kata Kunci : Rata-Rata Tekanan Darah, Kejadian Hipertensi, Pola makan

Background. Hypertension or high blood pressure is a condition when systolic blood pressure is valued at 140 mmHg or higher and diastolic blood pressure is valued at 90 mmHg or higher. One of the factors that affect the increase in blood pressure is diet. An unhealthy diet can be the main factor in the occurrence of hypertension. Aim. To determine the average of blood pressure and the difference in the incidence of hypertension based on dietary risk factor in the Working Area of Public Health Center II West Denpasar. Method. This study employed comparative cross-sectional approach. The population in this study was people aged 19-59 years in Pemecutan Kelod Village. The study was conducted in September 6th-27th , 2024 with the number of sample 385 respondents obtained by cluster random sampling technique. The data were collected using questionnaire and sphygmomanometer. Further, the data analysed using univariate analysis and Chi-Square test. Finding. The findings showed that the average systolic blood pressure of the respondents was 138 mmHg and diastolic was 87 mmHg. The majority of respondents had normal/pre-hypertensive blood pressure were 232 respondents (60.3%) and the majority of them had unhealthy diet namely 336 respondents (87.3%). The results of the Chi-Square test showed that there was no difference between dietary and hypertension (p-value result>0.041). Conclusion. The increase in blood pressure is not only caused by diet, but can be caused by other factors. So, it is necessary to provide education to the public about factors that can affect blood pressure. Keywords: Average of Blood Pressure, Hypertension Incidence, Dietary