Latar Belakang : Remaja putri dengan penyandang disabilitas memiliki perilaku Personal hygiene yang rendah. Dampak dari rendahnya personal hygiene remaja dengan disabilitas saat menstruasi akan menimbulkan beberapa penyakit seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran reproduksi, kanker servik dan iritasi pada kulit. Dalam mengatasi hal tersebut dukungan keluarga sangat diperlukan bagi anak dengan disabilitas sebagai pendidik utama dalam membimbing anak. Tujuan : untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Menstrual Hygiene Pada Remaja Putri Dengan Disabilitas Di SLB Sekota Denpasar Metode : penelitian ini meggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 121 responden yang diambil menggunakan tehnik sampling Non Probability sampling dengan total populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan tehnik korelasi spearman’s Rho. Hasil : Dukungan keluarga pada remaja putri dengan disabilitas secara umum dalam kategori baik sebanyak 82 orang (67,8%), dan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri dengan disabilitas dalam kategori baik sebanyak 96 orang (79,3%). Hasil uji spearman’s Rho terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri dengan disabilitas di SLB Sekota Denpasar (p value < 0,001), dengan arah hubungan positif r =0,822. Kesimpulan : Perilaku menstrual hygiene pada remaja putri dengan disabilitas sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga yang diberikan. Dikarenakan semakin optimal dukungan keluarga yang diberikan maka semakin baik perilaku menstrual hygiene pada remaja putri dengan disabilitas. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku, Remaja, Personal Hygiene, Menstruasi

Background. Female adolescents with special needs (disabilities) have low personal hygiene behavior. The impact of low personal hygiene of adolescents with disabilities during menstruation will cause several diseases such as urinary tract infections, reproductive tract infections, cervical cancer and skin irritation. To overcome the problem, family support is very necessary for children with disabilities as the main educator in guiding children. Aim. To determine the correlation between family support and menstrual hygiene behavior in female adolescent with disabilities in SLB Denpasar. Method. This study employed correlation analytical design with cross sectional approach. There were121 respondents recruited as the sample through total sampling technique. The data was collected using questionnaire and data analyzed by using the Spearman's Rho Test. Finding. The findings showed that 82 respondents (67.8%) had good family support and 96 respondents (79.3%) had good menstrual hygiene behavior in female adolescent with disabilities. The result of the Spearman's Rho test indicated a significant correlation between family support and menstrual hygiene behavior in female adolescent with disabilities in SLB Denpasar with p value < 0.001 and it had positive correlation r = 0.822. Conclusion. Menstrual hygiene behavior in female adolescent with disabilities is greatly influenced by the family support provided. The more optimal the family support provided, the better menstrual hygiene behavior in female adolescent with disabilities. Keywords: Knowledge, Behavior, Adolescents, Personal Hygiene, Menstruation