Latar Belakang: Hipertensi adalah salah satu penyakit kronis yang sering ditemukan pada lansia dan dikenal sebagai "silent killer" karena gejalanya yang tidak spesifik. Penyakit ini dapat memengaruhi tingkat kemandirian lansia dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari atau Activity Daily Living (ADL). Tujuan: Untuk mengetahui tingkat kemandirian lansia yang menderita hipertensi dalam memenuhi Activity Daily Living (ADL) di Puskesmas II Denpasar Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain multiple case study dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang memiliki penyakit hipertensi di Puskesmas II Denpasar Barat dengan jumlah umlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah 5 orang lansia. Metode penelitian yang digunakan yaitu Convenience sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil: 4 dari 5 partisipan lansia dengan hipertensi memiliki kategori kemandirian mandiri karena rutin mengonsumsi obat dan menyempatkan untuk melakukan aktivitas ringan dirumah. Sedangkan 1 partisipan memiliki kemandirian tergantung sebagian karena tidak rutin mengonsumsi obat dan sempat terjatuh sehingga partisipan beraktivitas menggunakan tongkat. Kesimpulan: Dari 5 partisipan, 4 memiliki kemandirian mandiri dalam memenuhi kebutuhan ADL tanpa bantuan alat atau keluarga, sedangkan 1 partisipan memiliki kemandirian tergantung sebagian. Partisipan tersebut membutuhkan bantuan keluarga atau alat seperti tongkat untuk beberapa aktivitas, seperti mengambil makanan, mandi menggunakan kursi dengan bantuan anak, dan naik-turun tangga karena masalah keseimbangan. Kata Kunci: Lansia, Hipertensi, Activity Daily Living (ADL)

Background. Hypertension is one of the chronic diseases that is often found in the elderly and it is known as a silent killer because of its non-specific symptoms. This disease can affect the level of independence of the elderly in meeting basic daily needs or Activity Daily Living (ADL). Aim. To determine the level of independence of the elderly who are suffering from hypertension in fulfilling Activity Daily Living (ADL) at Public Health Center II West Denpasar. Method. This study employed multiple case study design with qualitative descriptive approach. The population in this study was all hypertensive elderly at the Public Health Center II West Denpasar. There were 5 hypertensive elderly recruited as the sample through convenience sampling technique. The data were collected using are interviews, observations, and documentation. Finding. The finding showed that 4 out of 5 participants with hypertension were independent because they regularly had medication and took the time to do light activities at home. Meanwhile, 1 participant was in partial independence because he did not take medication regularly and had fallen; so that, the participant used a stick as a tool in his daily activity. Conclusion. There are 4 participants in independent category in meeting the needs of ADL without any help of tools or family. However, 1 participant is in partial independence category who needs family assistance or tools such as stick for some activities, such as picking up food, taking a bath using a chair with the help of the family, and going up or down stairs due to balance problems. Keywords: Elderly, Hypertension, Activity Daily Living (ADL)