Latar Belakang : Stroke non-hemoragik sering mengakibatkan kelemahan otot yang berdampak pada kualitas hidup pasien, terutama bagi mereka yang memerlukan perawatan jangka panjang. Salah satu intervensi yang efektif untuk mengatasi kelemahan otot adalah terapi Range of Motion (ROM). Tujuan : Untuk mengetahui perubahan kekuatan otot pada pasien stroke non-hemoragik yang menjalani terapi ROM di ruang High Care Unit (HCU) 1 RSUD Tabanan. Metode : Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain multiple case study pada lima pasien. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan Analisa kasus tunggal dan Analisa lintas kasus. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat peningkatan kekuatan otot pada pasien yang mengalami Stroke Non Hemoragik yang dilakukan Range Of Motion (ROM). Peningkatan ini mengindikasikan bahwa terapi ROM secara konsisten efektif dalam meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non- hemoragik yang yang dilakukan Range Of Motion (ROM) yang membutuhkan Program Perawatan Jangka Panjang di Ruang HCU 1 RSUD Tabanan. Kesimpulan : Diharapkan Keluarga pasien tetap melakukan latihan ROM kepada pasien selama perawatan di rumah serta diharapkan Bagi pasien, melakukan latihan ROM secara konsisten, menjaga pola makan sehat, dan beristirahat dengan cukup akan mempercepat pemulihan kekuatan otot. Kata kunci : Stroke non-hemoragik, Kekuatan otot, Range of Motion (ROM), Multiple case study, Perawatan jangka panjang, High Care Unit (HCU)