Latar Belakang: Prevalensi stunting di Indonesia memperlihatkan persentase status balita pendek di Indonesia tahun 2021 adalah (24.4%) dan menurun pada tahun 2022 adalah (21,6%). Stunting atau sering dikenal sebagai balita pendek mempunyai dampak jangka panjang dan jangka pendek antara lain meningkatnya mortality dan morbidity, menghambat perkembangan kognitif, psikomotorik dan mental pada anak-anak dan berkaitan dengan fungsi psikososial yang buruk saat remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita 0-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Payangan. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 292 ibu balita dan jumlah sampel 167 responden yang diperoleh dengan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian Pengetahuan ibu dengan kejadian stunting dengan uji spearman's rho diperoleh p-value 0.020 ini menunjukkan bahwa p < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima. Dan hasil penelitian Pendidikan ibu dengan kejadian stunting dengan uji spearman's rho diperoleh p-value 0,070 ini menunjukkan bahwa p->0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting dan tidak adanya hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian stunting. Kata Kunci: Pengetahuan ibu, Pendidikan ibu, Stunting, Balita

Background: The prevalence of stunting in Indonesia shows that the percentage of stunting status in Indonesia in 2021 is 24.4% and decreases in 2022 to 21.6%. Stunting or often known as short toddlers has a long-term and short-term impacts including increased mortality and morbidity, inhibiting cognitive, psychomotor, and mental development in children, and associated with poor psychosocial functioning in adolescents. Aim: This study aimed to find out the correlation between the level of education and knowledge of mothers with the incidence of stunting in toddlers 0-59 months in the working area of Payangan Public Health Centre. Methods: This study employed correlation analytic research with a cross sectional approach. The population in this study were 292 mothers of toddlers and a sample size of 167 respondents obtained through probability sampling technique, the simple random sampling. Results: The results of correlation test between the knowledge of mothers with the incidence of stunting using Spearman's rho test was p-value of 0.020, indicating that p 0.05, which means Ho is accepted and Ha is rejected. Conclusion: There is a correlation between knowledge of mothers and the incidence of stunting; and there is no correlation between mothers' level of education and the incidence of stunting. Keywords: Knowledge of mothers, Maternal education, Stunting, Toddlers