Hubungan Depresi dengan Kejadian Insomnia Pada Lansia di Denpasar Selatan Made Hredayanti Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Email : [email protected] ABSTRAK Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan depresi dengan kejadian insomnia pada lansia di Denpasar Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Kelurahan Sanur Banjar Sindhu Kaja Kecamatan Denpasar Selatan dengan jumlah sampel 117 yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner Geriatric Depression Scale untuk mengukur tingkat depresi dan Pittsburgh Insomnia Rating Scale untuk mengukur tingkat insomnia. Hasil: Dari 117 responden, 58.1% berjenis kelamin perempuan. Rata-rata berusia 68 tahun (dari rentang 60 sampai 89 tahun). Prevalensi yang engalami depresi ringan sebesar 68.4% (80/117). Dari 80 responden yang mengalami depresi ringan, hanya 59.8% mengalami insomnia ringan. Berdasarkan analisa statistik menggunakan korelasi Person Product Moment Coefficient Correlation didapatkan hasil yang signifikan antara hubungan antara depresi dengan kejadian insomnia pada lansia dengan p-value 0.001. Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat depresi pada lansia maka semakin tinggi juga tingkat insomnia yang terjadi pada lansia. Oleh karena itu lansia diharapkan melakukan aktifitas fisik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, mengikuti kegiatan yang bermanfaat dan selalu berpikiran positif untuk mencegah terjadinya depresi sehingga terhindar dari resiko insomnia. Kata Kunci: Lansia, Depresi, Insomnia

The Correlation between Depression and Insomnia Incidence on Elderly Made Hredayanti, NLP Inca Buntari Agustini, I B Maha Gandamayu Bachelor of Nursing Program Institute of Technology and Health Bali Email : [email protected] ABSTRAK Purpose: The purpose of this research was to identify the correlation between depression and insomnia incidence on elderly in South Denpasar. Method: Descriptive design was used in this study with cross sectional approach. The sample of this research was 117 elderly from Banjar Sindhu Kaja, South Denpasar selected using a total sampling technique. The Questionnaire of Geriatric Depression Scale (GDS) and Pittsburgh Insomnia Rating Scale (PIRS) were used to collect the data. Result: Among 117 respondents, 58.1% were female. Median age was 68 years old (ranged from 60 to 89 years). The prevalence of mild depression was 68.4% (80/117). Among 80 respondents with mild depression, only 59.8% of them had insomnia . Based on the Person Product Moment Coefficient Correlation showed that there is a significant correlation between depression and insomnia incidence with p-value 0.001. Conclusion: The higher depression level of the elderly, the higher their insomnia level. Therefore, it is expected for the elderly to do physical activities based on the abilities, join useful activity, and have positive thinking to avoid risk of depression and insomnia. Keywords: Elderly, Depression, Insomnia