ABSTRAK Latar Belakang : Kadar hemoglobin atau yang biasa disingkat dengan Hb adalah nutrisi yang inadekuat. Nutrisi didapatkan dari berbagai makanan dan minuman yang biasa kita konsumsi seperti: nasi, daging-daging, sayur-sayuran, ikan, dan air. Anemia merupakan penyakit dimana kadar hemoglobin dalam darah rendah. Maka dari itu pola makan harus diperhatikan agar zat gizi didalam tubuh terpenuhi. Tujuan :literature review ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar hemoglobin pada remaja putri. Metode :Metode yang digunakan dalam pencarian artikel Literature Review ini dengan pencarian artikel sesuai pertanyaan melalui penentu kata kunci, dengan menggunakan database Google dan Science Direct. Jurnal yang sesuai dengan topic yang diseleksi berdasarkan judul artikel, publikasi 5 tahun terakhir dan artikel full text , dari 12 artikel yang sesuai diseleksi kembali dan kesesuaian dengan tujuan literature review didapatkan 5 artikel yang sesuai. Hasil :Apabila kuantitas nutrient cukup, tetapi kualitasnya kurang maka orang dapat menderita berbagai kekurangan vitamin, mineral, protein dan lain-lainnya. Masalah status gizi pada remaja di Indonesia meliputi kurang zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan kurang zat gzi mikro (vitamin, mineral). Nutrisi yang cukup dapat mengoptimalkan dalam proses pertumbuhan dan kesehatan remaja sedangkan nutrisi yang kurang dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi tubuh diantaranya gangguan kognitif dan resiko tinggi terpapar penyakit dan anemia. Kesimpulan :Dari artikel yang telah direview menunjukkan bahwa ada hubungan indeks massa tubuh dengan kadar hemoglobin pada remaja putri. Kata kunci : Indeks Massa Tubuh, Kadar Hemohlobin, Remaja Putri

ABSTRACT Background: Hemoglobin levels or commonly abbreviated as Hb is inadequate nutrition. Nutrition is obtained from various foods and drinks that we usually consume such as: rice, meat, vegetables, fish, and water. Anemia is a disease in which the level of hemoglobin is low. Therefore, eating patterns must be considered so that nutrients in the body are sufficient. Aim: To determine the correlation between body mass index with hemoglobin levels in female adolescents. Method: The data were obtained from Google Scholar databaseand Science Direct. The journals that were in accordance with the topic selected based on the title of the article, the last 5 years of publication and full text articles. There were five articles selected in accordance with the objectives of the study. Finding: It is found that if the quantity of nutrients is sufficient, but the quality is low, the people can suffer from various deficiencies of vitamins, minerals, proteins and others. The issues of nutritional status of adolescents in Indonesia include lacking of macro nutrients (carbohydrates, protein, fat) and micro nutrients (vitamins, minerals). Adequate nutrition can optimize the growth and health of adolescents; on the other hand, lack of nutrition can cause many adverse effects to the body including cognitive disorders and a high risk of exposure to disease and anemia. Conclusion: There is a correlation between body mass index and hemoglobin level in female adolescents. Keywords: Body Mass Index, Hemoglobin Levels, Female Adolescent