HEALTH SEEKING BEHAVIOR PADA LANSIA DENGAN INKONTINENSIA URIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA Arik Juliana Putra Kmg Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Tujuan. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengidentifikasi tingkat prevalensi dan health seeking behavior pada lansia dengan inkontinensia urin yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara. Metode. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Responden sebanyak 285 lansia yang dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah berupa kuesioner ISI (Incontinence Severity Index), QUID ( The Questionnaire of Urinary Incontinence), dan kuesioner health seeking behavior. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil. Di antara 285 responden, 62,1% adalah perempuan. Usia rata-rata dari responden adalah 69 tahun (berkisar antara 60 hingga 90 tahun). Prevalensi inkontinensia urin dalam penelitian ini adalah 27% (77/285). Di antara 77 responden yang mengalami inkontinensia urin, hanya 22,1% dari mereka yang mencari pelayanan kesehatan. Menariknya, alasan mereka tidak mencari pengobatan yaitu merasa bahwa mengompol adalah bagian dari penuaan. Simpulan. Health seeking behavior pada lansia dengan inkontinensia urin masih rendah. Diharapkan bagi tenaga kesehatan professional dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai inkontinensia urin dan sistem pendukung yang tersedia untuk menangani masalah inkontinensia urin. Kata Kunci : lansia, inkontinensia urin, health seeking behavior

HEALTH-SEEKING BEHAVIOR IN ELDERLY WITH URINARY INCONTINENCE IN THE WORKING AREA OF PUBLIC HEALTH CENTRE III IN NORTH DENPASAR Arik Juliana Putra Kmg Bachelor of Nursing Program Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Objective. The aim of this study was to identify prevalence rate and health-seeking behavior among elderly with urinary incontinence living in the working area of Public Health Centre III in North Denpasar. Method. Descriptive design was employed in this study with the cross-sectional approach. Respondents were 285 elderly selected using a consecutive sampling technique. Incontinence Severity Index (ISI), The Questionnaire of Urinary Incontinence (QUID) and Health-Seeking Behavior Interview Questionnaire were used to collect the data. Data were analyzed using univariate analysis. Result. Among 285 respondents, 62.1% were female. The median age was 69 years old (ranged from 60 to 90 years). The prevalence of urinary incontinence was 27% (77/285). Among 77 respondents with urinary incontinence, only 22.1% of them seek health services. Interestingly, the reason for not seeking treatment was because urine leakage was considered as part of a normal aging process. Conclusion. Health-seeking behavior in elderly with urinary incontinence is low. It is expected that health practitioners provide further information about urinary incontinence and supporting system to overcome the urinary incontinence problem. Keywords: Elderly, Urinary Incontinence, Health-Seeking Behavior