Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Stigma Masyarakat Terhadap ODHA di wilayah kerj a Puskesmas Klungkung II ABSTRAK Latar Belakang: HIV/AIDS adalah infeksi yang menyerang system kekebalan tubuh manusia . K asus HIV dari tahun ketahun cenderung meningkat hingga mencapai angka 64 .675. D ari banyaknya kasus, masyarakat mengetahui bahw a HIV /AIDS ini adalah penyakit yang menular dan mematikan . Sehingga menim bulkan stigma terhadap ODHA di m asyarakat karena dianggap memiliki penyakit akibat perbuatan yang,kotor dan tidak bertanggung jawab . Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan stigma masyarakat terhadap ODHA di wilayah kerja Puskesmas Klungkung II . Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan dengan pendekatan cross - sectional . Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat di wilayah kerja Pu skesmas Klungkung II yang berusia 17 - 50 tahun sebanyak 390 responden. Teknik sampling menggunakan tehnik probability sampling dengan metode Simple Random Sampling . Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 190 responden (92.7%) memiliki penge tahuan baik dan stigma yang rendah, sebanyak 53 responden (63.9%) memiliki pengetahuan cukup dan stigma yang rendah, 2 responden (0.5%) memiliki pengetahuan kurang dan stigma yang tinggi . Pada penelitian ini didapatkan hasil P - value

THE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE LEVEL AND COMMUNITY STIGMA AGAINST PLWHA IN THE WORKING AREA OF PUBLIC HEALTH CENTER II KLUNGKUNG ABSTRACT Background. HIV/AIDS is an infection that attacks the human immune system. HIV cases from year to year tend to increase to reach 64,675. From many cases, people know that HIV/AIDS is a contagious and deadly disease. This perspective creates a stigma on PLWHA in the community because they are considered to hav e the condition due to dirty, irresponsible actions. The purpose of this study was to determine the correlation between knowledge level and community stigma against PLWHA in the Working Area of Public Health Center II Klungkung . Method. This study employed a correlation analytic design with a cross - sectional approach. The sample in this study was the community in the Working Area of Public Health Center II Klungkung aged 17 - 50 years with 390 respondents. The sampling technique used a probability sampling te chnique with the Simple Random Sampling method. Results. Findings indicated that 190 respondents (92.7%) had good knowledge and low stigma, 53 respondents (63.9%) had sufficient knowledge and low stigma, two respondents (0.5%) had poor knowledge and high s tigma. In this study, the results obtained P - value