GAMBARAN SKALA NYERI TENGGOROKAN PADA PASIEN PASCA INTUBASI ETT DAN LMA DENGAN GENERAL ANESTESI SETELAH SATU JAM DI RUANG PULIH SADAR Nabilah Puti Wishal Fakultas Kesehatan Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologi Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Tindakan intubasi ETT maupun LMA seringkali menyebabkan trauma terhadap mukosa saluran nafas yang timbul pasca operasi. Komplikasi yang sering terjadi setelah pemasangan alat manajemen pernapasan tersebut yaitu nyeri tenggorokan. Tujuan: Menggambarkan skala nyeri tenggorok pada pasien pasca intubasi ETT dan LMA dengan general anestesi setelah satu jam di ruang pulih sadar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain descriptive observasional dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 84 responden yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi nyeri VAS dan dianalisa dengan descriptive statistics. Hasil: Kejadian nyeri tenggorokan paling banyak dialami oleh responden yang menggunakan ETT no 7,0 sebanyak 42.2% nyeri ringan, pada intubasi LMA ukuran no 3 LMA sebanyak 20% nyeri ringan, berdasarkan lamanya teritubasi paling banyak adalah yang terintubasi ≥60 menit yaitu 40.5% nyeri ringan, berdasarkan jenis kelamin paling banyak dialami oleh perempuan yaitu sebanyak 35,7% nyeri ringan, berdasarkan jenis analgetik yang digunakan paling banyak dialami oleh responden dengan analgetik pethidine yaitu sebanyak 39.3% nyeri ringan. Kesimpulan: Nyeri tenggorokan pasca intubasi dapat dicegah dengan cara memilih ukuran tube yang sesuai dengan kondisi dan keadaan pasien, memantau tekanan cuff pada pasien yang terintubasi ≥60 menit, melakukan intubasi dengan hati-hati dan memilih analgetik yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Kata Kunci: ETT, LMA, Nyeri Tenggorokan, Pasca Intubasi

THE THROAT PAIN RATE OF PATIENTS WITH GENERAL ANESTHESIA POST-INTUBATION ETT AND LMA AFTER ONE HOUR IN THE RECOVERY ROOM Nabilah Puti Wishal Faculty of Health Diploma IV of Nursing Anesthesiology Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Background: ETT and LMA intubation often causes trauma in the mucous airway that occurs after surgery. The complication that often occurs after the installation of the respiratory management device is a sore throat. Aim: To describe the rate of sore throat experienced by patients with general anesthesia due to ETT and LMA intubation after one hour in the recovery room. Methods: This study employed a descriptive observational design with a crosssectional approach, involving 84 respondents who were selected through a consecutive sampling technique. The data were collected using the VAS pain observation sheet and then analyzed using descriptive statistics. Results: The incidence of sore throat was experienced mostly by respondents who used ETT No. 7.0, in which 42.2% of them experienced mild pain. 20% of respondents who used the LMA size 3 intubation also experienced mild pain. Based on the length of time of being intubated, 40.5% of respondents who were intubated for ≥ 60 minutes experienced mild pain. The majority of respondents (35.7%) who experienced mild pain were female. Based on the type of analgesic used, the majority of respondents (39.3%) who experienced mild pain used pethidine. Conclusion: Post-intubation sore throat can be prevented by selecting the appropriate tube size - fitting to the patient's condition, monitoring the cuff pressure in patients who are intubated for 60 minutes, intubating carefully, and selecting suitable analgesics based on the patient's needs. Keywords: ETT, LMA, Sore Throat, Post-Intubation