2022_HUBUNGAN BODY MASS INDEX (BMI) DENGAN TINGKAT KESULITAN INTUBASI ENDOTRACHEAL TUBE

Categorie(s):
   Anestesi Umum
Author(s):
   PUTU VIONA ARYANTINI
Publisher(s):
 
ISBN:
 
Keyword(s):
  Anestesi Umum, BMI, Tingkat Kesulitan Intubasi ETT
DOI:
 
Abstract :
  
HUBUNGAN BODY MASS INDEX (BMI) DENGAN TINGKAT KESULITAN INTUBASI ENDOTRACHEAL TUBE Putu Viona Aryantini Fakultas Kesehatan Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologi Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang. Kejadian kesulitan hingga kegagalan intubasi masih sering dilaporkan terjadi. Kegagalan intubasi dapat menyebabkan masalah serius seperti hipoventilasi, hipoksemia, kerusakan sel otak, hingga kematian. Salah satu faktor risiko terjadinya kesulitan intubasi adalah status BMI. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan BMI dengan tingkat kesulitan intubasi ETT. Metode. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 146 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu consecutive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu rekam medis dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman Rho. Hasil. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas status BMI berada pada rentang 18,51-24,99 (normal range) sebanyak 63 (43,2%) responden, tingkat kesulitan intubasi sedang (skor 0 < IDS ≤ 5) sebanyak 87 (59,6%) responden. Hasil uji Spearman Rho terdapat hubungan BMI dengan tingkat kesulitan intubasi ETT, dengan arah korelasi positif sangat kuat (r 0,936), dan level signifikansi (p-value 0,01). Kesimpulan. Semakin tinggi status BMI maka tingkat kesulitan intubasi ETT juga akan meningkat, dan diharapkan untuk penelitian selanjutnya melakukan penelitian lebih lanjut terkait apa saja faktor-faktor lainnya yang menyebabkan terjadinya kesulitan intubasi. Kata Kunci: Anestesi Umum, BMI, Tingkat Kesulitan Intubasi ETT
 
ISSN:
  0
eISSN:
  0
SIZE:
 
PAGE TOTAL:
 
Description:
  SKRIPSI