PERBANDINGAN KECEMASAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PADA POST OPERASI FRAKTUR YANG MENYANDANG HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA DAN RUMAH SAKIT DAERAH MANGUSADA Mitha Angelina Rambu Piras Fakultas Kesehatan Program Studi DIV Keperawatan Anestesiologi Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Kecemasan merupakan masalah yang dialami pasien pasca pembedahan. Kecemasan bisa mempengaruhi kondisi tidak pasti pada pasca pembedahan penderita hipertensi. Jenis kelamin merupakan salah-satu faktor yang berhubungan dengan kecemasan. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui ada tidaknya perbandingan kecemasan antara laki-laki dan perempuan pada post operasi fraktur yang menyandang hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian komparatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang dignakan sebanyak 44 sampel dengan 22 laki-laki dan 22 perempuan. Teknik sampling yang digunakan ialah total sampling. Instrument pada penelitian ini berupa kuesioner SAI (State Anxiety Inventory) oleh Speilberger (1983) dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden dengan jenis kelamin perempuan mengalami kecemasan berat 69,6% sedangkan laki-laki 30,4%. Sedangakan untuk kecemasan ringan, responden dengan jenis kelamin perempuan 28,6% dan laki-laki 71,4%. Kesimpulan: Perempuan dengan riwayat hipertensi cenderung lebih cemas dibandingkan laki-laki dengan riwayat hipertensi pada post operasi. Jadi diberikan HE kepada pasien sesudah dilakukan pembedahan. Kata Kunci: Kecemasan, Post Operasi Fraktur, Hipertensi

THE COMPARISON ON ANXIETY BETWEEN MALE AND FEMALE POST OPERATIVE FRACTURE WITH HYPERTENSION IN NEGARA HOSPITAL AND MANGUSADA HOSPITAL Mitha Angelina Rambu Piras Faculty of Health Diploma IV of Nursing Anesthesiology Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Background: Anxiety is a problem experienced by patients after surgery. Anxiety can affect the condition of the patients in post operative hypertension. Gender is one of the factors which associate with anxiety. Purpose: To determine the comparison on anxiety between male and female post operative fracture with hypertension. Method: This research employed comparative design with cross sectional approach. There were 44 respondents with 22 males and 22 females recruited as the samples. The sampling technique used was total sampling. The instrument used was SAI questionnaire developed by Speilberger (1983). The data were analysed by using univariate and bivariate analysis. Findings: The result of research showed that 69.6% of female respondents had severe anxiety and 30.4% of male respondents had severe anxiety. Meanwhile, 28.6% of female respondents had mild anxiety and 71.4% of male respondents had mild anxiety. Conclusion: Female respondents with hypertension is more anxious than male respondents with hypertension on post operative. Therefore, HE was given to the patients after surgery. Keywords: Anxiety, Post Operative Fracture, Hypertensio