HUBUNGAN INFORMED CONSENT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE ANESTESI DI RSUD SCHOLOO KEYEN KABUPATEN SORONG SELATAN. RASDIN Fakultas Kesehatan Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologi Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email : [email protected] ABSTRAK Latar belakang:Tindakan pembedahan dengan menggunakan anestesi merupakan salah satu bentuk terapi dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman terhadap tubuh, integritas dan jiwa seseorang. Pre anestesi merupakan stressor yang dapat menimbulkan cemas psikologik dan fisik. Pada pasien pre operasi yang terjadi karena pasien tidak dapat mengekspresikan sesuatu yang tidak diketahui dan antisipasi pada sesuatu yang tidak dikenal dan prosedur-prosedur yang mungkin menyakitkan akan menjadi penyebab utama yang paling umum salah satunya pemberian informed consent. Metode:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian informed consent dengan tingkat kecemasan pasien pre anestesi di Instalasi Bedah Sentral RSUD scholoo keyen sorong selatan. Desain penelitian ini yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode consecutive sampling, dimana semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 60 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji korelasi sperman rank. Hasil: Hasil uji korelasi sperman rank diperoleh ρ value sebesar 0,205 < 0,05 berarti tidak ada hubungan pemberian informed consent dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di Instalasi Bedah Sentral RSUD Scholoo Keyen Sorong Selatan.. Petugas kesehatan sebaiknya lebih menekankan pada komunikasi timbal balik dalam pemberian informed consent pada pasien sehingga dapat mengetahui kebutuhan informasi pasien sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan pasien. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa tidak ada hubungan informed consent dengan tingkat kecemasan pada pasien pre anestesi Kata kunci : Informed Consent, Tingkat Kecemasan

THE CORRELATION BETWEEN INFORMED CONSENT AND ANXIETY LEVEL IN PRE-ANESTHETIA PATIENTS AT SCHOLOO KEYEN HOSPITAL SOUTH SORONG REGENCY RASDIN Faculty of Health Diploma IV Nursing Anesthesiology Institute of Technology and Health Bali Email : [email protected] ABSTRACT Background: Surgery under anesthesia is one form of therapy and effort that pose a threat to a person's body, integrity and soul. Pre anesthesia is a stressor that cause psychological and physical anxiety. It occurs because the patient cannot express something unknown and anticipation of something unknown and procedures that may be painful will be the most common main cause. One of them is giving informed consent. Purpose: To determine the correlation between informed consent and anxiety level in pre-anesthesia patients at Scholoo Keyen Hospital South Sorong Regency Methode: This study employed descriptive correlative design with cross sectional approach. There were 60 respondents recruited as sample of the study which were selected by using consecutive sampling technique, where all subjects who come and meet the selection criteria were included in the study until the required number of subjects was met. The data were collected by using questionnaire and analyzed by using spearman rank correlation test. Result: The finding showed that there was no correlation between informed consent and anxiety level in pre-anesthesia patients at Scholoo Keyen Hospital South Sorong Regency with p- value (0.205 < 0.05). Health workers were expected to put more emphasis on reciprocal communication in providing informed consent to patients so that they can find out the information needs to reduce the patient's level of anxiety. Conclusion: There is no correlation between informed consent and anxiety level in pre-anesthesia patients Keywords: Informed Consent, Anxiety Level