2022_PERBANDINGAN MUAL MUNTAH POST SECSIO CESSAREA PADA REGIONAL ANESTESI DAN GENERAL ANESTESI DI RUMAH SAKIT KONAWE
Categorie(s):
Pasca Operasi
Author(s):
RIAN SAPUTRA IMRAN
Publisher(s):
ISBN:
Keyword(s):
Mual dan muntah, pasca operasi, regional anestesi, general anestesi, secsio cessarea
DOI:
Abstract :
PERBANDINGAN MUAL MUNTAH POST SECSIO CESSAREA PADA
REGIONAL ANESTESI DAN GENERAL ANESTESI
DI RS KONAWE
Rian Saputra Imran
Fakultas Kesehatan
Program Studi D-IV Keperawatan Anestesiologi
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali
Email: [email protected]
ABSTRAK
Latar Belakang: Mual dan muntah pasca operasi merupakan rasa mual dan muntah
yang terjadi dalam 24 jam setelah operasi. Pada kasus tertentu mual dan muntah
pasca operasi bisa berdampak pada kerugian pasien dan menimbulkan komplikasi.
Tujuan: Mengalisis perbandingan kejadian mual dan muntah pada post secsio
cessarea pada general anestesi dan regional anestesi RS Konawe
Metode: Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan jenis pendekatan
cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 68 responden melalui teknik
consecutive sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar
observasi.
Hasil: Karakteristik responden berdasarkan umur, hasil penelitian ini menemukan
jumlah responden regional anestesi 36-45 tahun dan General Anestesi 17-25 tahun.
berdasarkan durasi operasi, hasil penelitian ini menemukan bahwa jumlah sampel
terbanyak pada rentang waktu regional anestesi 30 – 60 menit 31 (91.2%) dan
General Anestesi 1 sampai 2 jam 23 (67.6%).\Nilai respon mual dan muntah 64
responden di bagi menjadi 2 kelompok yanitu regional anestesi 34 pasien
mengenai nilai respon mual dan muntah pasca operasi dengan regional anestesi di
Ruang Pemulihan Rumah Sakit Konawe didapatkan hasil skor 0 (tidak mual dan
muntah) sebanyak 22 responden (64.7%), skor 1 (mual saja) sebanyak 4 responden
(11.8%), skor 2 (retching) sebanyak 0 responden (0 %), dan skor 3 (mual >30 menit
atau muntah ≥ 2 kali) sebanyak 8 responden (2.5%). General anestesi 34
pasien mengenai nilai respon mual dan muntah pasca operasi dengan general
anestesi anestesi di Ruang Pemulihan Rumah Sakit Konawe didapatkan
hasil skor 0 (tidak mual dan muntah) sebanyak 13 responden (38.2%), skor 1 (mual
saja) sebanyak 6 responden (17.6%), skor 2 (retching) sebanyak 1 responden (2.9
%), dan skor 3 (mual >30 menit atau muntah ≥ 2 kali) sebanyak 14 responden
(41.2%).
Kesimpulan: Berdasarkan uji statistik dengan uji statistik dengan Chi Square
diperoleh nilai p-value 0,029 yang artinya ada perbedaan kejadian mual muntah
pada pasien dengan regional anestesi dan general anestesi.
Kata Kunci: mual dan muntah, pasca operasi, regional anestesi, general
anestesi, secsio cessarea
ISSN:
0
eISSN:
0
SIZE:
PAGE TOTAL:
Description:
SKRIPSI