2022_HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PEMANJANGAN WAKTU PULIH SADAR PADA PASIEN PASCA ANESTESI UMUM DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR R.D KANDOU MANADO

Categorie(s):
   Anestesi umum
Author(s):
   ROBINCUN NGALA
Publisher(s):
 
ISBN:
 
Keyword(s):
  Anestesi umum, Anemia, Pemanjangan waktu pulih Sadar
DOI:
 
Abstract :
  
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PEMANJANGAN WAKTU PULIH SADAR PADA PASIEN PASCA ANESTESI UMUM DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR R.D KANDOU MANADO ROBINCUN NGALA Fakultas Kesehatan Program Studi D-IV KeperawatanAnestesiologi Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK LatarBelakang: Anemia merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawah oksigen yang cukup kejaringan tubuh. Anemia menjadi salah satu gangguan metabolisme yang sering terjadi pada penyakit gagal ginjal, karena terganggunya produksi hormon eritropoientin yang membantu tulang untuk membuat sel darah merah, anemia dari pendarahan aktif, anemia defisiensi besi, penyakit kronis, anemia yang berhubungan dengan kehamilan, anemia karena gizi buruk, anemia pernisiosa, anemia sel sabit, thalassemia, alkoholiseme, aplastic, anemia hemolitik Tujuan: Mengetahui hubungan anemia dengan pemanjangan waktu pulih sadar pasien pasca anestesi umum di RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado. Metode: Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik korelatif, dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di Instalasi Kamar Bedah Terpadu RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Dilakukan pengambilan data pada tanggal 5 Februari - 5 Mei 2022. Adapun jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 85 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi maupun ekslusi dimana data ini merupakan gabungan dari operasi pasien elektif dan emergency / cito. Analisa data mengunakan uji statistik Spearman’s rho untuk membuktikan hipotesis bahwa anemia berhubungan dengan pemanjangan waktu pulih sadar. Hasil: Dari hasil penelitian didapati bahwa 51,8% pasien anemia dengan anestesi umum mengalami pemanjangan waktu pulih sadar. Adapun pasien dengan anemia berat, semuanya mengalami pemanjangan waktu pulih sadar. Dari data tersebut kita dapat melihat bahwa anemia meningkatkan persentase terjadinya pemanjangan waktu pulih sadar Pada penelitian ini, persentase responden yang mengalami dan tidak mengalami pemanjangan waktu pulih sadar hampir berimbang yaitu (51,8%) yang mengalami pemanjangan waktu pulih sadar berbanding (48,2%) yang tidak mengalami pemanjangan waktu pulih sadar. Menurut peneliti, ini dipengaruhi juga oleh distribusi frekuensi jenis anemia yang tidak berimbang. Dalam hal ini anemia ringan masih mendominasi sebanyak (47,1%) dan sisanya (29,4%) anemia sedang serta (23,5%) anemia berat. Kesimpulan: Anemia berhubungan erat dengan terjadinya pemanjangan waktu pulih sadar Kata kunci: Anestesi umum, Anemia, Pemanjangan waktu pulih Sadar
 
ISSN:
  0
eISSN:
  0
SIZE:
 
PAGE TOTAL:
 
Description:
  SKRIPSI