viii Judul Penelitian Hubungan Komunikasi Terapeutik Melalui Dorongan Spiritual Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng Rion Bagista Deantara Fakultas Kesehatan Program studi DIV Anestesiologi Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Kecemasan adalah kekhawatiran yang samar dan umum terkait dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Setiap pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit akan merasa cemas, terutama yang akan menjalani operasi . Kecemasan pasien sangat memerlukan komunikasi terapeutik melalui dorongan spiritu al. Salah satu penyebab kecemasan bisa karena faktor kurangnya informasi terhadap pasien yang akan menjalani tindakan operasi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik melalui dorongan spiritual dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi. M etode: Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian kuantitatif yaitu deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang akan dilakukan operasi. Teknik pengambilan sampel d alam penelitian ini adalah Non Probability Sampling dengan pengambilan sampel dengan teknik Consecutive Sampling . Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner tingkat kecemasan HARS yang sudah dimodifikasi, kuesioner komunikasi terapeutik me lalui dorongan spiritual. Hasil: Didapatkan hasil uji statistik menggunakan Spearman Rho diperoleh hasil p value < 0.05 yang berarti terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik melalui dorongan spiritual dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Kesimpulan: P etugas kesehatan diharapkan untuk terus meningkatkan pelayana n kepenataan anestesi serta mengoptimalkan peran petugas kesehatan dalam meningkatkan komunikasi terapeutik melalui dorongan spiritual terhadap pasien yang mengalami kecemasan pre op erasi . Kata Kunci: Kecemasan pre operasi, komunikasi terapeutik, dorongan spiritual

ix THE CORRELATION BETWEEN THERAPEUTIC COMMUNICATION THROUGH SPIRITUAL SUPPORT AND ANXIETY LEVEL OF PRE - OPERATIVE PATIENTS IN BULELENG HOSPITAL Rion Bagista Deantara Faculty of Health Diploma IV of Nursing Anesthesiology Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Background: Anxiety is a common worry associated with the feelings of uncertainty and helplessness. Every patient who is hospitalized will feel anxious, moreover patients who will undergo surgery. The anxious patients need therapeutic communication through spiritual support. One of the factors of being anxiou s is having lack of information on patients who will undergo surgery. Purpose: To determine the correlation between therapeutic communication through spiritual support and anxiety level of pre - operative patients. Method: The design of this study was quantitative. It was descriptive correlational design with cross sectional approach. The population of this study was the patients who underwent surgery. The data were collected by using non - probability sampling technique with consecutive sampling. The ins trument used in this study was HARS anxiety level questionnaire which have been modified, therapeutic communication through spiritual support questionnaire. Findings: Based on the statical test by using Spearman Rho, it showed that p value < 0.05 which me ant there was correlation between therapeutic communication through spiritual support and anxiety level of pre - operative patients Conclusion: The health workers are expected to improve the anesthetic service and optimize the role of health workers in impr oving therapeutic communication through spiritual support on pre - operative patients who feel anxious. Keywords: pre - operative anxiety, therapeutic communication, spiritual support