ABSTRAK ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN TUBERKULOSIS DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAJA AMPAT Yoseph Maurits Ansan1, I Ketut Swarjana2, I Made Rismawan2, Agus Barata2 Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kesehatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali 1 Dosen Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali 2 Coresponding: Yoseph Maurits Ansan Email: [email protected] Latar Belakang: Keberhasilan pengobatan TB paru masih rendah disebabkan karena pasien kurang patuh dalam menjalani pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien TB di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ampat. Metode: Desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study, melibatkan 125 pasien tuberkulosis yang berobat di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ampat diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat (Chi-Square test) dan multivariat (Binary Logistic Regresion). Hasil dan Analisis: mayoritas kepatuhan berobat pasien TB dari 125 responden sebanyak 74 responden (59,2%) dalam katagori patuh. Ada hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, persepsi, motivasi dan dukungan petugas dengan tingkat kepatuhan berobat. Tingkat pengetahuan yang baik (AOR: 2,18; CI: 1,05-1,56; p 0,003) dan dukungan petugas yang tinggi (AOR: 1,27; CI: 1,11-1,68; p 0,006) meningkatkan kepatuhan berobat pasien TB. Diskusi dan Kesimpulan: Kepatuhan pengobatan pasien TB masih di bawah standar yang sudah ditetapkan. Pengetahuan dan dukungan petugas meningkatkan kepatuhan pengobatan yang lebih baik, sehingga penting pemberian edukasi dan juga peningkatan akses pelayanan seperti kunjungan petugas kesehatan ke rumah pasien TB. Kata Kunci : Tuberkulosis, Pengetahuan, Sikap, Motivasi, Kepatuhan berobat

ABSTRACT ANALYSIS OF FACTORS ASSOCIATED WITH ADHERENCE TO TREATMENT OF TUBERCULOSIS PATIENTS IN THE INTERNAL MEDICINE POLYCLINIC OF THE RAJA AMPAT REGIONAL GENERAL HOSPITAL Yoseph Maurits Ansan1, I Ketut Swarjana2, I Made Rismawan2, Agus Barata2 Master of Nursing Study Program at the Bali Institute of Technology and Health1 Nursing Lecturer at the Bali Institute of Technology and Health2 Corresponding: Yoseph Maurits Ansan Email: [email protected] Background: The success of pulmonary tuberculosis treatment is still low because patients are less compliant in undergoing treatment. This study aims to determine the factors associated with treatment compliance of tuberculosis patients at the Internal Medicine Polyclinic of Raja Ampat Regional General Hospital. Methods: Observational research design with a cross sectional study approach, involving 125 tuberculosis patients who sought treatment at the Internal Medicine Polyclinic of the Raja Ampat Regional General Hospital taken with non probability sampling technique (total sampling). Data were collected using a structured questionnaire. Data were analyzed by univariate, bivariate (Chi-Square test) and multivariate (Binary Logistic Regression) analysis. Results and Analysis: the majority of treatment compliance of tuberculosis patients out of 125 respondents were 74 respondents (59.2%) in the compliant category. There was a significant relationship between age, education, knowledge, attitude, perception, motivation and officer support with the level of treatment compliance, while gender, occupation and economic status factors had no relationship with the level of treatment compliance. Good knowledge level (AOR: 2.18; CI: 1.05-1.56; p 0.003) and high staff support (AOR: 1.27; CI: 1.11-1.68; p 0.006) increased treatment adherence of TB patients. Discussion and Conclusion: Treatment adherence of tuberculosis patients is still below the established standards. Knowledge and support from staff increase adherence. Keywords: Tuberculosis, Knowledge, Attitude, Motivation, Medications adherence