Latar belakang: Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan global. Kejadian kematian ibu yang berkaitan dengan anemia sebesar 40%. Prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia di Provinsi Sumatra Selatan pada tahun 2024 yaitu sebanyak 5305 kasus (7,4%). Pengetahuan ibu hamil tentang anemia merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk membantu mencegah terjadinya kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tindakan pencegahan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sukajadi tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2024 dimana populasinya adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Sukajadi dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan menampilkan hasil frekuensi dan presentase. Hasil: Dari 81 ibu hamil, sebagian besar ibu berusia 20-35 tahun (82,7%), tingkat pendidikan SMA (38,3%), ibu rumah tangga (84%), multigravida (66,7%) dan usia kehamilan saat ini trimester 2 (46,9%). dan mempunyai tingkat pengetahuan cukup (87,7%). Simpulan: Ibu hamil sebagian besar berusia 20-35 tahun, tingkat pendidikan SMA, sebagai ibu rumah tangga, multigravida dan usia kehamilan trimester 2. Diharapkan ibu hamil terus meningkatkan pengetahuannya khususnya tentang anemia ibu hamil dan tenaga kesehatan secara berkelanjutan memberikan informasi kepada ibu hamil melalui kegiatan posyandu dan saat ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan. Kata kunci: Tindakan pencegahan anemia, ibu hamil

Background: Anemia is a global health problem. The incidence of anemia-related maternal mortality is 40%. The prevalence of anemic pregnant women in South Sumatra Province in 2024 was 5305 cases (7.4%). The knowledge of pregnant women about anemia is one of the most important things to help preventing maternal mortality. Aim: This study aimed to find out the preventive measures for anemia in pregnant women at the Sukajadi Health Centre in 2024. Methods: This study employed a descriptive study with a cross-sectional approach conducted from October to November 2024 where the population is all pregnant women in the working area of Sukajadi Public Health Center with a total sample of 81 people, selected through cluster random sampling. The data were collected using a questionnaire. The data then analyzed and displayed in frequency and percentage. Results: Among the 81 pregnant women, the majority were aged between 20-35 years (82.7%), high school graduates (38.3%), housewives (84%), multigravida (66.7%), in trimester 2 (46.9%) and had a moderate level of knowledge (87.7%). Conclusion: The pregnant women are mostly aged between 20-35 years, high school graduates, housewives, multigravida and in trimester 2 of the pregnancy. It is expected that pregnant women continue to improve their knowledge, especially about anemia in pregnant women. The health practitioners are also suggested to continuously provide information for pregnant women through the Integrated Health Services Post (Posyandu) activities and during the pregnancy checks. Keywords: Preventive measures for anemia, pregnant women.