Latar Belakang: Ketidakpatuhan dalam mengonsumsi TTD merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya anemia pada remaja putri. Permasalahan tersebut dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan remaja, sehingga mengetahui faktor yang mempengaruhi tidak patuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD ini menjadi penting untuk diteliti. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri terkait anemia dan perilaku minum tablet tambah darah di SMA Negeri 8 Denpasar. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner kuesioner pengetahuan remaja putri terkait anemia dan perilaku minum tablet tambah darah kepada 151 responden yang dipilih menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan rank spearman. Hasil penelitian: Berdasarkan uji statistik didapatkan hasil adanya hubungan pengetahuan remaja putri dengan perilaku konsumsi tablet tambah darah di SMA Negeri 8 Denpasar dengan p value sebesar 0,000 < 0,05. Simpulan: Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan didapatkan simpulan Terdapat hubungan pengetahuan remaja putri dengan perilaku konsumsi tablet tambah darah di SMA Negeri 8 Denpasar. Peneliti menyarankan kepada institusi pendidikan untuk dapat bekerjasama dengan puskesma dalam melakukan penyuluhan terkait anemia dan pemberian TTD secara rutin mengingat adanya ketidak sepemahaman tentang anemia dan kurangnya perilaku dalam konsumsi TTD pada remaja putri yang ditemukan. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku Konsumsi Tablet Tambah Darah, Remaja Putri

Background: One of the factors that causes anemia in adolescent girls is non-compliance with taking blood supplement tablets. Determining the reasons that influence teenage girls' non-compliance with consuming tablets added to the land is crucial for research because these issues may influence the growth and development of teenagers. Purpose: To identify the correlation between the knowledge level of female students toward anemia and behavior of blood supplement tablet consumption at SMA Negeri 8 Denpasar Method: This study employed descriptive correlational study with cross-sectional approach. There were 151 respondents recruited as sample of the study which were selected by using Stratified Random Sampling technique. The data were collected by using questionnaire and analyzed by using frequency distribution and bivariate analysis with spearman rank. Result: The findings showed that there was correlation between knowledge of female students and behavior of blood supplement tablet consumption at SMA Negeri 8 Denpasar with p value 0.000 < 0.05. Conclusion: There is a correlation between the knowledge level of female students toward anemia and behavior of blood supplement tablet consumption at SMA Negeri 8 Denpasar. Considering the lack of knowledge about anemia and the lack of behaviour in the consumption of blood supplement tablet among female students. It is expected that educational institutions collaborate with the public health center to provide blood supplement tablet consumption and counselling related to anemia. Keywords: Knowledge, Behavior of Blood Supplement Tablet Consumption, Female Students