Latar Belakang: Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting diantaranya: pengetahuan ibu, jenis kelamin anak, jumlah anak, berat badan lahir, pemberian ASI ekslusif dan penyakit infeksi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mengwi II. Metode: Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling sebanyak 92 balita responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik analisa menggunakan uji Spearman’s Rho. Hasil: Kejadian stunting pada balita yang berada di wilayah puskesmas mengwi II sebanyak 20 balita (21,7%). Hasil analisis tingkat pengetahuan ibu , jenis kelamin, berat badan lahir, ASI ekslusif, dan penyakit infeksi terhadap kejadian stunting menunjukkan hasil semua variable tersebut memiliki nilai P- Value = 0,000 (P-Value

Background. Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a lack of nutritional intake for a long time, especially in the first 1.000 days of life. This causes problems in the future in which the difficulty in achieving optimal physical and cognitive development. There are some factors that influence the occurrence of stunting, such as: maternal knowledge, toddler’s gender, number of children, birth weight, exclusive breastfeeding, and infectious diseases. The purpose of this study was to determine the factors associated with the occurrence of stunting in toddlers in the working area of Public Health Center II Mengwi. Method. This study employed an observational analysis with a cross-sectional approach. In this study, 92 toddler respondents who met the inclusion and exclusion criteria were recruited through purposive sampling technique. Data were analyzed using the Spearman's Rho test Results. Findings indicated that the occurrence of stunting in toddlers in the Public Health Center II Mengwi area was 20 toddlers (21.7%). The results of the analysis of maternal knowledge levels, gender, birth weight, exclusive breastfeeding, and infectious diseases on the occurrence of stunting showed that all of these variables had a P-value = 0.000 (P-Value